a. Sharing file dengan samba.
b. Penggunaan swat.
c. Sharing peralatan dengan samba seperti printer dan lain-lain.
d. Pengaturan user group dan security seperti konfigurasi samba sebagai PDC.
e. Mensupport DHCP.
f. Mensupport DNS.
g. Pengaturan security jaringan di linux seperti firewall dan anti virus.
h. Penggunaan FTP server.
i. Penggunaan Webserver.
j. Konfigurasi internet gateway.
k. Penggunaan mail server.
l. Penggunaan proxy server..
m. Penggunaan telnet dan SSH
1. Sejarah Linux
Ubuntu
adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan memiliki interface desktop. Proyek Ubuntu
disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth).
Nama Ubuntu
diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. “Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa
perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita
semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang
terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.
2. Mengapa Harus
Ubuntu?
Ubuntu adalah [sistem operasi] lengkap
berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal
dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.
Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan
gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu:
* bahwa perangkat lunak harus
tersedia dengan bebas biaya
* bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal
masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan
* bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak
sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.
Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu
berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan
yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak
untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja
sesuai dengan yang Anda inginkan.
3. Kelebihan Ubuntu :
- bebas virus ; untuk saat
ini virus lebih senang menyerang OS dari MS yg ber ext .exe untuk ubuntu sudah
beda jadi virus dari os tetangga tidak akan berjalan di os linux.
- 3D Interface : efeck 3D kita sering jumpai di OS tetannga seperti aero
memerlukan spek komputer yg tinggi tetapi ubuntu dengan spek komputer yg tidak
terlalu tinggi sudah bisa 3D
- Kompatibilas : Ubuntu kompatibel dengan hampir semua perangkat keras terbaru,
dari mulai usb modem, wifi dan perangkat lain just plug n play
- Kemudahan Migrasi
- free alias gratis : tinggal download dari situs ubuntu dapat download.
- user friendly : untuk orang awam sekalipun bisa memakai ubuntu.
4. Kekurangan Ubuntu
:
- Koneksi Internet : untuk
update dan install ubuntu memerlukan koneksi internet sedangkan di indonesia
tau sendiri internet mahal
- terbatasnya pengetahuan tentang linux baik dari formal atau non formal :
karena indonesia kurikulum pendidikan masih lebih banyak OS dari MS, biasanya
kita belajar dari internet atau dari forum untuk mengetahui apa sih linux itu.
5. Untuk Fitur apa Saja
yangg Ada di Ubuntu
:
- untuk multimedia kita bisa
mainkan mp3 dengan Rythmbox Music Player, memainkan dvd film di movie player ,
pitivi editor untuk mengedit film
- untuk jejaring sosial bisa memakain im messeger seperti ym, msn, jabber,
gtalk dengan pidgin dan emphaty , untuk j ejaring sosial seperti facebook.
tweeter dll dengan Gwibber microblogging.
- email dengan evolution, thunderbird
- browser dengan firefox, opera
- untuk efect 3d bisa menggunakan compiz dan emerald.
- untuk wifi sudah dilengkapi
1. Independent Basic Service Set (IBSS)
Topologi paling sederhana adalah tipe Ad Hock, di mana node node yang
independen akan saling berkomunikasi secara peer to peer atau poin to point.
Standar ini merujuk pada topologi Independent Basic Service Set (IBSS) di mana
salah satu node akan ditunjuk sebagai proksi untuk melakukan koordinasi
antarmode dalam sebuah grup.
Proksi ini bertindak sebagai access point atau base station dalam sebuah jaringan yang kompleks. Topologi ad hoc sangat murah diterapkan dan sangat efektif serta mudah dalam pembangunan lingkungan wireless nya, seperti pada ruang koneksi, kelas, atau bahkan lingkungan kerja yang relatif kecil.
2. Basic Service Set (BSC)
Topologi yang lebih kompleks adalah topologi infrastruktur, di mana paling sedikit ada satu access point yang bertindak sebagai base station. Access point akan menyediakan fungsi sinkronisi dan koordinasi, melakukan forwadingserta broadcasting paket data. Fungsi ini hamper sama dengan teknologi bridge pada metode jaringan wired (dengan kabel).
3. Extended Service Set (ESS)
Pada topologi ini beberapa access point digunakan untuk meng-cover range are yang lebih luas, sehingga membentuk Extended Service Set (ESS). Mode ini terdiri dari dua atau lebih basic service set yang terkoneksi pada satu jaringan kabel. Setiap access point diatur dalam channel yang berlainan untuk menghindari terjadinya interferensi. Metode ini akan membentuk sel-sel seperti pada jaringan selular. User dapat melakukan roaming ke sel yang lain dengan cukup mudah tanpa kehilangan sinyal
teknologi ini menawarkan keamanan tambahan dengan membuat system tunel yang akan membungkus data dari akses-akses umum jaringan di internet dengan menggunakan proses enkripsi dan dekripsi pada proses transmisi data. Penerapan keamanan jaringan ini telah semakin umum digunakan pada klien VPN untuk melakukan akses jaringan internet, perusahaan menggunakan beberapa access point wireless.